studentsite gunadarma

Senin, 15 Oktober 2012

jenis organisasi dari segi tujuan


JENIS ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN

     Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan, pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas, CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), Organisasi Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis, maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut.
Keragaman bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri. 


ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga

Adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :

1.      Perseroan Terbatas (PT)
2.      Perseroan Komanditer (CV)
3.      Firma (FA)
4.      Koperasi
5.      Join ventura
6.      Trus
7.      Kontel
8.      Holding Company


ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial

Adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :

1.      Jalur Keagamaan
2.      Jalur Profesi
3.      Jalur Kepemudaan
4.      Jalur Kemahasiswaan
5.      Jalur Kepartaian & Kekaryaan


BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk organisasi :

1.      Bentuk Organisasi Staff
2.      Bentuk Organisasi Lini
3.      Bentuk Organisasi Fungsional
4.      Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5.      Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6.      Bentuk Organisasi Lini &Staff

Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi, digunakan untuk mengatur kelancaran organisasi
Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi


ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE
            Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :

1.      Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,

2.      Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
1.      Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
2.      Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen :


1)      Planning (perencanaan)
  1. Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya
  2. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik
  3. angat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan


2)      Organizing (pengorganisasian)
  1. Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat
  2. Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat
  3. Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.


3)      Motivating (pendorongan)
  1. Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
  2. Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang baik dan memotivasi, pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap, dan sebagainya


4)      Controlling (pengendalian)
  1. Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
  2. Sangat penting untuk mengetahui sampai dimana pekerjaan sudah dilaksanakan
  3. Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se­hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya

Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management), yaitu:

1.      Manusia atau tenaga kerja (man power).
2.      Uang atau dana (money).
3.      Bahan-bahan atau material (materials).
4.      Mesin dan peralatan (machine and equipment).
5.      Tata kerja atau (methods)
6.      Pasar (market).

sumber 1

TEORI ORGANISASI


TEORI ORGANIOSASI

  Teori Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.

  Teori klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.

    Teori organisasi Neoklasik. Teori  neoklasik dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

   Teori organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.

sumber 1

UNSUR - UNSUR ORGANISASI


UNSUR-UNSUR ORGANSASI

   Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:

MAN
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

KERJASAMA
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

TUJUAN BERSAMA
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

PERALATAN (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

LINGKUNGAN (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,

sumber 1

CIRI - CIRI ORGANISASI


Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.



Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :

1.    Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)

2.    James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)

3.    Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

a.    Orang-orang (sekumpulan orang),
b.    Kerjasama,
c.    Tujuan yang ingin dicapai,

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

Adapun ciri-ciri organisasi:

o   Mempunyai tujuan & sasaran yang ingin dicapai
o   Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
o   Adanya kerja sama dari sekelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal
o   Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang serta pengawasan agar tidak terjadi kesalahan
o   Adanya kegiatan yang berbeda-beada, tetapi satu sama lain saling berkaitan (Interdependent Part) yang merupakan kesatuan kegiatan
o   Tiap-tiap orang meberikan sumbangan atau kontribusinya berupa: pemikiran, tenaga, dan lain-lain,

sumber 1
http://blogbagi2.blogspot.com/2012/05/defenisi-dan-ciri-ciri-organisasi.html

sumber 2
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/

MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA


MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA


   Manajemen, Organisasi, dan Tata kerja sebenarnya masing-masing dari mereka mempunyai fungsi yang sangat baik yaitu dengan adanya ketiga unsur tersebut waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih efektif untuk pencapaian tujuan.

Hubungan ketiga hal tersebut kalau dilihat dengan gambar adalah sebagai berikut:



Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.

sumber 1

Manajemen dan Tata kerja


MANAJEMEN DAN TATA KERJA

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

·  Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
·  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
·  Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja). Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.

Sumber 1

Sumber 2

MANAJEMEN ORGANISASI


DEFINISI MANAJEMEN
            Menurut Harold Koontz and Heinz Weihrich, manajemen adalah “proses penyusunan dan pemeliharaan lingkungan dalam mana individu-individu, bekerja secara bersama dalam suatu kelompok, yang berupaya memenuhi suatu tujuan secara efisien. Koontz and Wehrich lalu meluaskan definisi tersebut sebagai berikut:[7]

1.    Sebagaimana manajer, orang-orang menjalankan fungsi manajerial seperti planning, organizing, staffing, leading, and controlling.
2.    Manajemen diberlakukan atas setiap jenis organisasi.
3.    Fungsi manajerial ditimpakan pada setiap manajer pada level organisasi manapun.
4.    Manajemen memberi perhatian pada produktivitas.

James A.F. Stoner, R. Edward Freeman, and Daniel R. Gilbert, JR. mendefinikan manajemen sebagai “proses planning, organizing, leading, dan controlling kerja-kerja para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang ada.” [8] Manajemen adalah praktek yang disadari dan terus-menerus guna membentuk organisasi. Setiap organisasi punya orang yang bertanggung jawab guna membimbing mereka mencapai tujuan. Orang ini disebut manajer. Sebab itu, organisasi haruslah dimanajemen.

Menurut Andrew J. DuBrin – mirip dengan Stoner et al di atas –manajemen adalah “proses penggunaan sumberdaya organisasi guna mencapai tujuan organisasi melalui fungsi-fungsi planning, organizing and staffing, leading, dan controlling.”[9] Definisi manajemen dari DuBrin ini kiranya tidak terlampau berbeda dengan definisi-definisi manajemen lainnya.
Manajemen, menurut definisi Robert Kreitner, adalah suatu proses bekerja dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dalam lingkungan yang selalu berubah.[10] Ada 5 komponen penting dalam definisi tersebut, yaitu:[11]
1.    Bekerja dengan dan melalui orang lain;
2.    Mencapai tujuan-tujuan organisasi;
3.    Penyeimbangan efektifivitas dan efisiensi;
4.    Mencapai hasil terbaik dalam keterbatasan sumber daya; dan
5.    Menghadapi lingkungan yang berubah.
Bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajemen adalah sebuah proses sosial. Suatu tujuan kolektif mampu membawa individu-individu yang berbeda untuk bekerja bersama-sama. Misalnya membangun candi-candi atau masjid-masjid, merakit sepeda motor, membangun stadion olahraga, membangun gedung sekolah, dan sejenisnya. Dalam konteks bekerja dengan dan melalui orang lain ini peran manajer menjadi signifikan. Manajer akan dihadapkan dengan : (1) masalah hubungan interpersonal; (2) kegagalan memenuhi tujuan organisasi; (3) kegagalan membangun dan memimpin tim; dan (4) ketidakmampuan untuk berubah dan beradaptasi selama masa transisi.
Mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tujuan adalah sasaran yang harus diperjuangkan serta diharapkan untuk tercapai. Organisasi biasanya lebih berhasil jika kegiatannya dituntun oleh tantangan untuk mencapai tujuan. Berbeda dengan individu, pencapaian tujuan organisasi harus dilakukan lewat tindakan kolektif. PT. Astra International, sebagai misal, menargetkan penjualan 550 ribu unit roda empat pada 2012 dan mempertahankan pangsa pasar 55%. Dengan target tersebut, manajemen perusahaan ini harus mampu memanage 151.303 pekerja-nya yang tersebar dalam 148 perusahaan cabang untuk mencapai tujuan ini.[12]
Penyeimbangan efektifivitas dan efisiensi. Efektivitas adalah elemen kunci dalam proses manajemen yang berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi. Efisiensi adalah elemen kunci dalam proses manajemen yang menyeimbangkan jumlah sumber daya yang digunakan dalam pencapaian tujuan. Penjelasan mengenai efektivitas dan efisiensi dapat dilihat melalui kalimat-kalimat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1 Perbedaan Efektivitas dan Efisiensi

Mencapai hasil terbaik dalam keterbatasan sumber daya. Manusia hidup di dunia yang serba terbatas. Dalam dunia yang terbatas ini, bidang ekonomi dan manajemen memiliki fokus yang serupa. Ekonomi bicara soal bagaimana sumber daya yang terbatas bisa didistribusikan untuk pemakaian-pemakaian berbeda. Manajemen bicara soal bagaimana manajer mengatur faktor-faktor produksi yang terbatas – tenaga kerja, tanah, dan modal – agar dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
Menghadapi lingkungan yang berubah. Manajer yang sukses adalah yang mampu mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Masalah yang berhubungan dengan perubahan ini adalah terrorisme, globalisasi, environmentalisme, evolusi kualitas produk, bangkitnya kesadaran identitas, dan revolusi internet serta e-business.
Lewat paparan singkat dan sedikit penjelasan mengenai konsep organisasi dan manajemen, maka dapat dilihat kesalingterkaitan antara kedua konsep tersebut. Organisasi membutuhkan manajemen guna mengatur dirinya, manajemen membutuhkan entitas organisasi untuk mengaktualisasikan fungsi-fungsinya dan ini terjelma dalam fungsi-fungsi manajerial dalam organisasi.
Fungsi-fungsi Manajerial dalam Organisasi
Fungsi Manajerial adalah “tugas-tugas administratif umum yang harus dilakukan oleh organisasi secara keseluruhan demi mencapai tujuan yang dikehendaki.” Umum diketahui bahwa tugas-tugas kemanajerialan dalam organisasi terdiri atas 8 point, yaitu:
1.    Planning. Planning (perencanaan) dirujuk selaku fungsi manajemen yang paling utama. Planning adalah “formulasi rangkaian tindakan yang harus dilakukan di masa datang.” Rencana dibuat berdasarkan tujuan. Tujuan yang pencapaiannya dituangkan ke dalam perencanaan memberi arah dan sasaran kerja bagi organisasi, sub-sub unitnya, serta kontribusi yang dilakukan para anggota organisasi.
2.    Decision Making. Decision making (pembuatan keputusan). Manajer melakukan pemilihan atas sejumlah alternatif tindakan. Pengambilan keputusan yang cerdas dan etis saat ini telah menjadi kebutuhan sekaligus tantangan besar bagi para manajer.
3.    Organizing. Organizing (pengorganisasian) adalah pertimbangan struktural yang terdiri atas penciptaan rantai komando organisasi, pembagian kerja, dan penentuan kewenangan. Pengorganisasian yang teliti akan memastikan penggunaan sumber daya manusia dilakukan secara efisien.
4.    Staffing. Keunggulan suatu organisasi bergantung pada orang-orang yang menjadi anggotanya. Staffing terdiri atas proses seperti rekrutmen, training, dan pengembangan sumber daya manusia dimana mereka ini yang akan memberi kontribusi pada setiap kegiatan organisasi.
5.    Communicating. Manajer masa kini bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan pengetahuan teknis kerja, instruksi, peraturan, dan informasi yang dibutuhkan agar pekerjaan dapat selesai kepada para pekerjanya. Manajer juga harus sigap menjamin komunikasi 2 arah serta responsif atas umpan balik, baik saat berkomunikasi dengan atasan maupun bawahan.
6.    Motivating. Aspek penting manajemen adalah memotivasi individu agar mau bekerja untuk mengejar tujuan bersama. Pemotivasian ini dilakukan dengan cara memuaskan kebutuhan serta memenuhi harapan pekerja melalui pemberian pekerjaan yang bermakna serta reward. Jadual kerja yang fleksibel akan sangat memotivasi pekerja di era saat ini.
7.    Leading. Manajer harus mampu menjadi pemimpin yang inspiratif dengan menjalankan peran-peran, baik menjadi model pekerja ideal yang harus dicontoh ataupun mampu mengadaptasi secara fleksibel gaya manajemen yang ia kembangkan sesuai tuntutan situasi. Gagasan mengenai pemimpin yang visioner kini semakin populer.
8.    Controlling. Pengendalian dilakukan manajer tatkala ia membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan apa yang terjadi, untuk kemudian mengambil tindakan korektif atas ketidaksesuaian.

MANAJEMEN ORGANISASI
            Manajemen organisasi adalah suatu perencanaan yang berhubungan dengan bagaimana seseorang dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian organisasi dari memilih anggota sampai penyelesaian masalah. manajemen organisasi akan membutuhkan banyak sumber daya manusia yang bermutu dan hal ini mencakup beberapa hal.
·         Fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia :
·         Memastikan karyawan yang kompeten dapat dikenali dan terpilih
·         Memfasilitasi karyawan dengan pengetahuan dan skill yang up-to-date
·         Memastikan bahwa organisasi memakai karyawan yang berkompeten dengan performa yang tinggi
Faktor lingkungan yang mempengatuhi sumber daya manusia :
·         Perkumpulan tenaga kerja/karyawan yang berpotensi untuk melancarkan protes mereka terhadap organisasi dengan persetujuan secara bersama-sama dan kolektif
·         Hukum dan aturan pemerintah -> contoh : pembatasan manajerial dalam hal perekrutan, kenaikan pangkat, dan pemberhentian karyawan
Perencanaan sumber daya manusia organisasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan yang sesuai dan jenis pekerja pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga bisa secara efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaan mereka.
Kegunaan dari perencanaan sumber daya manusia ini adalah untuk membantu meminimalisir adanya kekurangan atau kelebihan sumber daya yang ada pada organisasi dengan cara memperhitungkan kondisi sumber daya manusia pada saat ini dan memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang.
Rekrutmen dan Derekrutmen (Pemberhentian karyawan) :
·         Rekrutmen adalah proses mengalokasikan, mengidentifikasi, dan menarik pelamar kerja yang handal
·         Derekrutmen adalah proses mengurangi surplus sumber daya pada tenaga kerja yang ada pada organisasi
·         Perekrutan Online -> mekanisme perekrutan melalui internet (pada website organisasi ataupun recruiter online)
Seleksi :
·         Proses Selaksi adalah proses penyaringan pelamar kerja untuk memastikan terpilihnya kandidat yang tepat
·         Seleksi adalah kegiatan memprediksi calon tenaga kerja, apakah diterima atau ditolak
·         Eror pada seleksi : menolak karyawan yang berpotensi sukses atau menerima karyawan dengan skill yang minim

Cara / alat untuk melakukan Seleksi :
·         Lembar permohonan pekerjaan
·         Tes tertulis
·         Tes simulasi performa
·         Wawancara
·         Penelusuran backgroung/latar belakang
·         Pemeriksaan kesehatan

sumber 1

sumber 2